judul

konten

Sabtu, 16 Juli 2011

Cantik...

Cantik..
bukanlah hanya sebatas mata kasat ini berbinar..
memeluk, dan membangkitkan hasrat manusiawi
menjerat logika dan memejarakan norma
hanya untuk memenuhi hasrat sementara
yang tiada tau kemana hilirnya..

Cantik..
kini bagaikan suatu lencana kehormatan
yang setiap hati ingin memeluknya
mendekap dengan erat
sehingga rela dengan harga mahalnya..
hanya karena sesuatu yang bersifat sementara..

Cantik...
Mengapa setiap hati seperti mempunyai hasratnya sendiri-sendiri??
mempunyai ukuran-ukuran sebagai penilaian diri masing-masing
dengan banyak bandingan yang ada di media-media yang kini tersebar luas
bahkan lebih luas dari dzikir yang terlontar dari diri masing-masing insan di jaman ini

Cantik,..
Mengapa banyak hati yang lebih percaya akan sebuah cermin,
daripada nuraninya sendiri???
bayangan cermin yang hanya terdiam dan tak bernyawa..
yang tak mengerti bahasa logika
taukah dia dengan manusia cerdas di depannya??
Namun mengapa engkau sangat mempercayainya???
dan mengeluhkan segala yang dipantulkannya???
tidakkah engkau melihat lebih dalam dari itu
bahwa ruhani ini bisa jadi lebih cantik dari dzahirnya

lebih dari itu..

Cantik...
adalah sebuah apresiasi untuk mengungkapkan keanggunan..
yang membuat manusia tertarik dan ingin menengok lebih dalam
menjangkau setiap aliran darah dan desah nafas yang berbaur..
menikmati bulir demi bulir untaian kata yang terajut dengan indah
hingga menggambarkan sesosok yang begitu kuat menggenggam jiwa
dan membimbing urat-urat logika
membawa kita ke perubahan yang lebih baik
dengan teriring sujud syukur akan adanya diri kita

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More