judul

konten

Jika kita sedang benar, jangan terlalu berani dan bila kita sedang takut, jangan terlalu takut. Karena keseimbangan sikap adalah penentu ketepatan perjalanan kesuksesan kita Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil

“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” . (Bung Karno).

Kapan Ya aq punya gadget kaya gini.... -___-'

Sungguh Indah Ciptaan Yang Maha Kuasa.... Aq Pengeeeeeeeeeeeeen Banget ke sana :D

SUDAH SHALAT BELUMM????? ^_____^

Selasa, 27 Oktober 2009

Budi Pekerti  dan Akhlak RosuluLLAH


Perilaku seseorang merupakan barometer akal dan kunci untuk mengenal hati nuraninya. 'Aisyah Ummul Mukminin putri Ash-Shiddiq radhiyallahu 'anhuma seorang hamba terbaik yang mengenal akhlak Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan yang dapat menceritakan secara detail keadaan beliau shallallahu 'alaihi wasallam. 'Aisyah radhiyallahu 'anha adalah orang yang paling dekat dengan beliau baik saat tidur maupun terjaga, pada saat sakit maupun sehat, pada saat marah maupun ridha.


Aisyah radhiyallahu 'anha menuturkan:


Rasulullah bukanlah seorang yang keji dan tidak suka berkata keji, beliau bukan seorang yang suka berteriak-teriak di pasar dan tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Bahkan sebaliknya, beliau suka memaafkan dan merelakan. (HR. Ahmad)


Demikianlah akhlak beliau shallallahu 'alaihi wasallam selaku nabi umat ini yang penuh kasih sayang dan selalu memberi petunjuk, yang penuh anugrah serta selalu memberi nasihat. Semoga shalawat dan salam tercurah atas beliau.








Al-Husein cucu beliau menuturkan keluhuran budi pekerti beliau. Ia berkata: "Aku bertanya kepada ayahku tentang adab dan etika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terhadap orang-orang yang bergaul dengan beliau, ayahku menuturkan:

"Beliau shallallahu 'alaihi wasallam
  •  senantiasa tersenyum, luhur budi pekerti lagi rendah hati,
  • beliau bukanlah seorang yang kasar, 
  • tidak suka berteriak-teriak
  • bukan tukang cela, 
  • tidak suka mencela makanan yang tidak disukainya. 
  • Siapa saja yang mengharapkanya pasti tidak akan kecewa dan siapa saja yang memenuhi undangannya pasti akan senantiasa puas. 
  • Beliau meninggalkan tiga perkara: "riya', berbangga-bangga diri dan hal yang tidak bermanfaat." 
  • Dan beliau menghindarkan diri dari manusia karena tiga perkara: 
    • "beliau tidak suka mencela atau memaki orang lain, 
    • beliau tidak suka mencari-cari aib orang lain, dan 
    • beliau hanya berbicara untuk suatu maslahat yang bernilai pahala.
  • Jika beliau berbicara, pembicaraan beliau membuat teman-teman duduknya tertegun, seakan-akan kepala mereka dihinggapi burung (karena khusyuknya). 
  • Jika beliau diam, barulah mereka berbicara. Mereka tidak pernah membantah sabda beliau.
  • Bila ada yang berbicara di hadapan beliau, mereka diam memperhatikannya sampai ia selesai bicara.
  • Pembicaraan mereka disisi beliau hanyalah pembicaraan yang bermanfaat saja. 
  • Beliau tertawa bila mereka tertawa. Beliau takjub bila mereka takjub, dan beliau bersabar menghadapi orang asing yang kasar ketika berbicara atau ketika bertanya sesuatu kepada beliau, sehingga para sahabat shallallahu 'alaihi wasallam selalu mengharapkan kedatangan orang asing seperti itu guna memetik faedah.


Beliau bersabda: "Bila engkau melihat seseorang yang sedang mencari kebutuhannya, maka bantulah dia." Beliau tidak mau menerima pujian orang kecuali menurut yang selayaknya. Beliau juga tidak mau memutuskan pembicaraan seeorang kecuali orang itu melanggar batas, beliau segera menghentikan pembicaraan tersebut dengan melarangnya atau berdiri meninggalkan majlis."  (HR. At-Tirmidzi) 


Cobalah perhatikan satu persatu akhlak dan budi pekerti nabi umat ini shallallahu 'alaihi wasallam. Pegang teguh akhlak tersebut dan bersungguh-sungguhlah dalam meneladaninya, sebab ia adalah kunci seluruh kebaikan.


Di antara petunjuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah mengajarkan perkara agama kepada teman-teman duduknya, di antara yang beliau ajarkan adalah:


   "Barangsiapa yang wafat sedangkan ia memohon kepada selain Allah, ia pasti masuk Neraka." (HR. Al-Bukhari)


Di antaranya juga:

   "Seorang muslim adalah yang kaum muslimin dapat terhindar dari gangguan lisan dan tangan-nya, seorang muhajir (yang berhijrah) adalah yang meninggalkan segala yang dilarang Allah shallallahu 'alaihi wasallam."
(Muttafaq 'alaih).



Dan sabda beliau shallallahu 'alaihi wasallam:


"Sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berjalan ke masjid di malam kelam, berupa cahaya yang sempurna pada Hari Kiamat." (HR. At-Tirmidzi dan Abu Daud)


Demikian pula sabda beliau shallallahu 'alaihi wasallam :

"Perangilah kaum musyrikin dengan harta, jiwa dan lisan kamu."
(HR. Abu Daud)



Diriwayatkan juga dari beliau:

"Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan sebuah perkataaan yang belum jelas bermanfaat baginya sehingga membuat ia terperosok ke dalam api Neraka lebih jauh daripada jarak timur dan barat."
(Muttafaq 'alaih)

Kamis, 22 Oktober 2009

part 4: Kediaman Rasulullah

Senin, 19 Oktober 2009

part 3: Tutur Kata Rasulullah

Telah kita ketahui bersama beberapa sifat Rasulullah . Sekarang kita ingin mengetahui tutur kata dan cara berbicara beliau.
 pada part 3 ini,akan dikupas tutur kata dan cara berbicara beliau.  

point 1: Rosulullah dengan cara berbicaranya yang jelas
Sebelumnya, marilah kita simak penuturan 'Aisyah radhiyallahu anha:
"Rasulullah tidaklah berbicara seperti yang biasa kamu lakukan (yaitu berbicara dengan nada cepat). Namun beliau berbicara dengan nada perlahan dan dengan perkataan yang jelas dan terang lagi mudah dihafal oleh orang yang mendengarnya." (HR. Abu Daud)

point 2: Rosulullah yang rendah hati lagi lemah lembut
Beliau adalah seorang yang rendah hati lagi lemah lembut, sangat senang jika perkataannya dapat dipa-hami. Di antara bentuk kepedulian beliau terhadap umat ialah dengan memperhatikan tingkatan-tingkatan intelek-tualitas dan pemahaman mereka di dalam berkomu-nikasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa beliau adalah seorang yang sangat penyantun lagi sabar.
Diriwayatkan dari 'Aiysahradhiyallahu 'anhabahwa ia berkata:
"Tutur kata Rasulullah sangat teratur, untaian demi untaian kalimat tersusun dengan rapi, sehing-ga mudah dipahami oleh orang yang mendengar-kannya." (HR. Abu Daud)
Cobalah perhatikan kelemahlembutan dan keluasan hati Rasulullah , beliau sudi mengulangi perkataan agar dapat dipahami!
Anas bin Malik Radhiyallahu anhu mengungkapkan kepada kita:

"Rasulullah sering mengulangi perkataannya tiga kali agar dapat dipahami." (HR. Al-Bukhari)
Rasulullah selalu berlaku lemah lembut kepada orang lain. Dengan sikap seperti itulah orang-orang menjadi takut, segan serta hormat kepada beliau!
Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud Radhiyallahu anhu ia berkata:
Seorang laki-laki datang menemui Rasulullah . Beliau mengajak laki-laki itu berbicara sehingga membuatnya menggigil ketakutan. Rasulullah berkata kepadanya:
 "Tenangkanlah dirimu! Sesungguhnya aku bukanlah seorang raja. Aku hanyalah putra seorang wanita yang biasa memakan dendeng."  (HR. Ibnu Majah)


wair me in the netx part... ^_^

Minggu, 18 Oktober 2009

part :2 : Sifat-sifat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

Sifat-sifat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam


Tibalah kita di depan rumah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kita ketuk pintu beliau untuk meminta izin. Marilah kita layangkan perhatian kepada sahabat yang melihat langsung Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ia akan menceritakannya kepada kita seolah-olah kita melihat beliau shallallahu 'alaihi wasallam. Agar kita dapat mengenal ciri fisik beliau yang mulia serta wajah beliau yang penuh senyum.

Al-Bara' bin 'Azib radhiyallah 'anhu menuturkan:

"Rasulullah adalah seorang yang sangat tampan wajahnya, sangat luhur budi pekertinya, beliau tidak terlalu jangkung dan tidak pula terlalu pendek." (HR. Al-Bukhari)


Masih dari Al Bara' radhiyallah 'anhu ia berkata:

"Rasulullah memiliki dada yang bidang dan lebar, beliau memiliki rambut yang terurai sam-pai ke cuping telinga (bagian bawah telinga), saya pernah menyaksikan beliau mengenakan pakaian berwarna merah, belum pernah saya melihat sesuatu yang lebih indah daripada itu." (HR. Al-Bukhari)

Abu Ishaq As-Sabi'i berkata: "Seseorang pernah bertanya kepada Al-Bara' bin 'Azib radhiyallah 'anhu:   "Apakah wajah Rasulullah lancip seperti sebilah pedang?" ia menjawab: "Tidak, bahkan bulat bagaikan rembulan!" (HR. Al-Bukhari)

Anas bin Malik radhiyallah 'anhu mengungkapkan:

 "Belum pernah tanganku menyentuh kain sutra yang lebih lembut daripada telapak tangan Rasulullah . Dan belum pernah aku mencium wewa-ngian yang lebih harum daripada aroma Rasulullah " (Muttafaq 'alaih)

Di antara sifat beliau adalah "pemalu", sampai-sampai Abu Sa'id Al-Khudri radhiyallah 'anhu mengatakan:

"Rasulullah itu lebih pemalu daripada gadis dalam pingitan. Jika beliau tidak menyukai sesuatu, niscaya kami dapat mengetahui ketidak sukaan beliau itu dari wajahnya." (HR. Al-Bukhari)

gmana?
sudah cukup mengenal beliau yang terpuji?? hmm.. belum ya,..
oleh karena itu,ikuti aq terus ya...
masih banyaaaaaaaaaak lagi yang kita belum kenal dari Rosulullah saw...


part 1: Mari Mengenal Rosulullah Muhammad saw agar kita tambah mencintainya... ^_^

part 1(pembukaan)

======================================================
mengapa kita perlu mengenal Rosulullah?
jawabannya adalah
"Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) Hari Kiamat dan banyak menyebut Allah." (Al-Ahzab 21)

sudah jelas kan alasannya kenapa??  :)
oleh karena itu,lebihlah dalam mengenal Rosulullah,agar di saat Rosulullah di hujat,Anda bisa membelanya
======================================================
maka tidak berlebihan kalau ada sepenggal syair yang berbunyi demikian:

Yang harus kita maklumi,beliau hanyalah seorang manusia biasa.


Disamping beliau adalah hamba Allah Subhanahu wa Ta'ala yang terbaik.


Allah Subhanahu wa Ta'ala mengistimewakan beliau dengan stem-pel putih kenabian.


Bagaikan cahaya yang terang bersinar.


Allah Subhanahu wa Ta'ala menyertakan nama beliau dengan asma-Nya.


Saat muazzin mengumandangkan azan lima kali sehari semalam dengan bersyahadat.


Hingga nama beliau dipetik dari nama-Nya sebagai penghormatan.


Allah Subhanahu wa Ta'ala, pemilik 'Arsy adalah Yang Maha Terpuji,


Sementara beliau adalah yang terpuji

Meskipun kita tidak sempat menyaksikan beliau secara langsung di dunia, karena terpisah ruang dan waktu, namun kita tidak akan bosan memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala semoga kita termasuk orang-orang yang disebutkan Rasulullah dalam sabdanya:


"Betapa ingin aku bertemu dengan saudara-sauda-raku!" Para sahabat berkata: "Wahai Rasulullah, bukankah kami ini saudara-saudaramu?" Rasulullah menjawab: "Kamu sekalian adalah sahabat-sahabatku, saudara-saudaraku adalah generasi yang belum lagi muncul." "Wahai Rasu-lullah, bagaimanakah engkau dapat mengenali suatu generasi dari umatmu yang belum lagi muncul?" tanya sahabat. Beliau menjawab: "Bagai-manakah menurutmu, bila seseorang memiliki seekor kuda yang putih kepala dan kakinya di antara kuda-kuda yang hitam legam, bukankah dia dapat mengenali kudanya?" "Tentu saja wahai Rasulullah!" jawab mereka. "Sungguh, mereka akan datang dengan warna putih bercahaya pada wajah dan tubuh mereka disebabkan air wudhu'. Dan akulah yang akan mendahului mereka tiba di telaga (Al-Kautsar)!" jawab beliau." (HR. Muslim)

oleh karena itu,marilah kita berusaha mengenal Rosulullah dan mencintanya agar Rosulullah juga lebih mengenali dan mencintai kita ^_^

biyar gak panjang2,di akhiri sampe di sini dulu ya...
berlanjut ke part 2.


cu...

disadur dari:sirah nabawiyah karya Abdul Malik bin Muhammad bin Abdur Rahman Al-Qasim

Kamis, 08 Oktober 2009

awali hari esok dengan indah...

bismillahiRRahmaniRRahim.....

hari ini adalah hari dimana aq pertama kali niat memelihara blog q....

mhn dukungannya,....


semoga dapat memberikan manfaat

Jumat, 03 Juli 2009

Keharmonisan Rumah Tangga Rasulullah


Di bawah naungan rumah tangga yang bersahaja di situlah tinggal sang istri, pahlawan di balik layar pembawa ketenangan dan kesejukan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Dunia itu penuh dengan kenikmatan. Dan sebaik-baik kenikmatan dunia adalah istri yang shalihah." (Lihat Shahih Jami' Shaghir karya Al-Albani)
Di antara keelokan budi pekerti Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam  dan keharmonisan rumah tangga beliau ialah memanggil 'Aisyah radhiyallahu 'anha dengan nama kesayangan dan mengabarkan kepadanya berita yang membuat jiwa serasa melayang-layang.
Aisyah radhiyallah 'anha menuturkan
"Pada suatu hari Rasu-lullah shallallahu 'alaihi wasallam  berkata kepadanya:
 "Wahai 'Aisy (panggilan kesayangan 'Aisyah radhiyallahu 'anha ), Malaikat Jibril shallallahu 'alaihi wasallam  tadi menyampaikan salam buatmu." (Muttafaq 'alaih)
Bahkan beliau  shallallahu 'alaihi wasallam selaku Nabi umat ini yang paling sempurna akhlaknya dan paling tinggi derajatnya telah memberikan sebuah contoh yang berharga dalam hal berlaku baik kepada sang istri dan dalam hal kerendahan hati, serta dalam hal mengetahui keinginan dan kecemburuan wanita. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menempatkan mereka pada kedudukan yang diidam-idamkan oleh seluruh kaum hawa. Yaitu menjadi seorang istri yang memiliki kedudukan terhormat di samping suaminya.
Aisyah radhiyallahu 'anha menuturkan:
Suatu ketika aku minum, dan aku sedang haidh, lantas aku memberikan gelasku kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam  dan beliau meminumnya dari mulut gelas tempat aku minum. Dalam kesempatan lain aku memakan sepotong daging, lantas beliau mengambil potongan daging itu dan memakannya tepat di tempat aku memakannya." (HR. Muslim)
Beliau shallallahu 'alaihi wasallam tidaklah seperti yang diduga oleh kaum munafikin atau seperti yang dituduhkan kaum orientalis dengan tuduhan-tuduhan palsu dan pengakuan-pengakuan bathil. Bahkan beliau shallallahu 'alaihi wasallam lebih memilih etika berumah tangga yang paling elok dan sederhana. 

Dalam berbagai kesempatan, beliau selalu menjelaskan dengan gamblang tingginya kedudukan kaum wanita di sisi beliau. Mereka kaum hawa memiliki kedudukan yang agung dan derajat yang tinggi. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah menjawab pertanyaan 'Amr bin Al-'Ash radhiyallah 'anhu seputar masalah ini, beliau jelaskan kepadanya bahwa mencintai istri bukanlah suatu hal yang tabu bagi seorang lelaki yang normal. 



Rasulullah tidak melewatkan kesempatan sedikit pun kecuali beliau manfaatkan untuk membahagiakan dan menyenangkan istri melalui hal-hal yang dibolehkan.


Aisyah radhiyallah 'anha mengisahkan:
Pada suatu ketika aku ikut bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam sebuah lawatan. Pada waktu itu aku masih seorang gadis yang ramping. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan rombongan agar bergerak terlebih dahulu. Mereka pun berangkat mendahului kami. Kemudian beliau berkata kepadaku: "Kemarilah! sekarang kita berlomba lari." Aku pun meladeninya dan akhirnya aku dapat mengungguli beliau. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam hanya diam saja atas keunggulanku tadi. Hingga pada kesempatan lain, ketika aku sudah agak gemuk, aku ikut bersama beliau dalam sebuah lawatan. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan rombongan agar bergerak terlebih dahulu. Kemudian beliau menantangku berlomba kembali. Dan akhirnya beliau dapat mengungguliku. Beliau tertawa seraya berkata: "Inilah penebus kekalahan yang lalu!" (HR. Ahmad)


Sungguh! merupakan sebuah bentuk permainan yang sangat lembut dan sebuah perhatian yang sangat besar. Beliau perintahkan rombongan untuk berangkat terlebih dahulu agar beliau dapat menghibur hati sang istri dengan mengajaknya berlomba lari. Kemudian beliau memadukan permainan yang lalu dengan yang baru, beliau berkata: "Inilah penebus kekalahan yang lalu!"


Bagi mereka yang sering bepergian melanglang buana serta memperhatikan keadaan orang-orang yang terpandang pada tiap-tiap kaum, pasti akan takjub terhadap perbuatan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Beliau adalah seorang Nabi yang mulia, pemimpin yang selalu berjaya, keturunan terhormat suku Quraisy dan Bani Hasyim. Pada saat-saat kejayaan, beliau kembali dari sebuah peperangan dengan membawa kemenangan bersama rombongan pasukan besar. Meskipun demikian, beliau tetap seorang yang penuh kasih sayang dan rendah hati terhadap istri-istri beliau para Ummahaatul Mukiminin radhiyallah 'anhun. Kedudukan beliau sebagai pemimpin pasukan, perjalanan panjang yang ditempuh, serta kemenangan demi kemenangan yang diraih di medan pertempuran, tidak membuat beliau lupa bahwa beliau didampingi para istri-istri kaum hawa yang lemah yang sangat membutuhkan sentuhan lembut dan bisikan manja. Agar dapat menghapus beban berat perjalanan yang sangat meletihkan.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari bahwa ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kembali dari peperangan Khaibar, beliau menikahi Shafiyyah binti Huyaiy radhiyallahu 'anha. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam  mengulurkan tirai di dekat unta yang akan ditunggangi untuk melindungi Shafiyyah radhiyallah 'anha dari pandangan orang. Kemudian beliau duduk bertumpu pada lutut di sisi unta tersebut, beliau persilakan Shafiyyah radhiyallah 'anha untuk naik ke atas unta dengan bertumpu pada lutut beliau.
Pemandangan seperti ini memberikan kesan begitu mendalam yang menunjukkan ketawadhu'an beliau.



 Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selaku pemimpin yang berjaya dan seorang Nabi yang diutus- memberikan teladan kepada umatnya bahwa bersikap tawadhu' kepada istri, mempersilakan lutut beliau sebagai tumpuan, membantu pekerjaan rumah, membahagiakan istri, sama sekali tidak mengurangi derajat dan kedudukan beliau.





Rabu, 01 Juli 2009

Sehari di Kediaman Rasulullah

Pada masa sekarang ini, di saat teknologi semakin canggih dan segenap manusia seantero bumi ini sangat dimudahkan untuk mengakses informasi dari segala penjuru dunia yang kesemua isi informasi tersebut tidaklah semuanya mengandung muatan yang positif. Sedangkan anak-anak kita juga mulai terbiasa dengan kondisi yang demikian. Bahkan mungkin mereka mempunyai daya adaptasi ke lingkungan yang lebih baik daripada para orang tua mereka. Hal itu dapat dibuktikan dengan semakin canggihnya anak jaman sekarang yang ditandai dengan penguasaan yang bagus di segala macam ranah teknologi. Banyak orang tua yang merasa bangga apabila anaknya mampu menguasai berbagai macam teknologi  tersebut. Tapi sayangnya kebanggaan tersebut terkadang tidak dibarengi dengan sikap mawas diri dan waspada terhadap dampaknya pada diri anak. 

Dunia teknologi informasi sunggu teramat luas. Bahkan terlalu luas bagi kita untuk menjelajahinya. Karena di sana terdapat sumbangsih dari berbagai macam karakter manusia dengan segala kepentingannya dan segala visi dan misinya. Lantas pertanyaan yang muncul adalah seberapa siapkah anak kita memilah-milah segi positif dan negatif  semua informasi yang telah dia peroleh dari berbagai macam sumber tersebut?

Sedangkan di negeri ini pun kondisinya juga tak kalah carut marutnya. Korupsi di mana-mana bahkan sudah menjadi makanan sehari-hari para penikmat berita. Berita tentang kekerasan, kebohongan, tindak yang tidak terpuji pun juga tidak kalah banyaknya. Ini semua semakin menghempas kita semua dan menghilangkan mencekoki kita dengan figur-figur yang tak baik. Oleh karena itu, pada masa sekarang ini saya rasa akan sangat penting dihadirkan figur yang bisa menjadi suri tauladan di kehidupan kita sehari-hari untuk menjadi generasi pembangun bangsa yang lebih baik ke depannya. Baik di akhlak, ilmu maupun ibadah. Sehingga Negeri ini akan maju dan damai di kemudian hari.

Untuk itulah saya rasa sangat penting untuk menghadirkan suatu sosok yang bisa dijadikan panutan dalam akhlak, ilmu maupun ibadah. Siapa lagi kalau bukan Rosulullah Muhammad SAW... Seorang insan yang mempunyai budi pekerti yang luhur, akhlak yang luar biasa baiknya dari kejujuran, kesabaran, pemaaf, tutur kata yang lembut, dermawan dan berbagai keutamaan lainnya. Olehkarena itu, pada blog saya ini saya ingi menghadirkan sosok ini kembali agar kita bisa lebih dekat dengan beliau yang agung dengan lebih mengenalnya dengan lebih baik. 

Adapun Artikel yang saya tampilkan adalah tulisan yang berjudul  


Sehari di Kediaman Rasulullah 
Oleh : Abdul Malik bin Muhammad bin Abdur Rahman Al-Qasim


Semoga Allah memberkahinya yang telah menuliskan cerita seindah ini. Oke..
Semoga ini bisa bermanfaat dan mendatangkan kebaikan untuk kita sekalian. Amiiin....

 Then.. Selamat menikmati 

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More